Copyright © Holiday!
Design by Dzignine
Selasa, 04 Maret 2014

Proposal Penelitian Penndidikan "PENGARUH PENGGUNAAN NARKOBA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMAN "


KATA PENGANTAR

Dengan  mengucap  puji  syukur  kehadirat  Tuhan  Yang  Maha  Esa  yang  telah  memberikan  rahmat dan hidayah-Nya  sehingga  penyusunan  proposal penelitian  yang  berjudul  Pengaruh Penggunaan Narkoba Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMAN 4 Kasihan Tahun Ajaran 2011/2012 untuk memenuhi  tugas  mata kuliah Penelitian Pendidikan  dosen  pembimbing Dra. Ika Ernawati, M.Pd  dapat  terselesaikan.
Dalam penyusunan proposal penelitian ini, saya tidak lupa mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini sehinggga saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal penelitian ini. Dalam penyusunan proposal penelitian ini saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya maupun kepada pembaca umumnya.
Kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan proposal penelitian ini sangat saya harapkan. Apabila ada kesalahan dalam penulisan proposal penelitian ini, saya mohon maaf.

Yogyakarta, Januari 2013
                                                                                                                           Penyusun



DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ....................................................................................  i
KATA PENGANTAR .................................................................................  ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................  iii


BAB I             PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Pembatasan Masalah
C.     Rumusan Masalah
D.    Tujuan Penelitian

BAB II            KAJIAN TEORI
A.    Pengertian Narkoba
B.     Macam-macam Narkoba
C.     Pengaruh Penggunaan Narkoba
D.    Pengertian Prestasi Belajar
E.     Hipotesa

BAB III          KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakasng Masalah
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya . Selain narkoba, istilah yang di perkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut para ahli kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa di pakai untuk membius pasien saat hendak di operasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalahgunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis. Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
Misalnya dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sdekolah, diskotik, tempat pelacuran dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini biasa membuat para orangtua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu merajalela.
Upaya pemberantasan narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah pengaruh narkoba pada remaja yaitu dari pendidikan, keluarga. Orangtua diharapkan mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi narkoba. Dan hingga kini narkoba pun telah merajalela di kalangan siswa-siswa SMP maupun SMA. Hal tersebut akan mengganggu prestasi belajar siswa yang mengkonsumsi narkoba tersebut. Jika siswa mengkonsumsi narkoba tanpa henti (ketagihan) akan merusak beberapa jaringan di tubuh pecandu yang mengakibatkan tidak konsen dalam pelajaran, selalu gelisah, tidak fokus pada pelajaran sehingga prestasi siswa pecandu akan menurun. Jika banyak siswa yang banyak mengkonsumsi narkoba  dan banyak pula siswa yang akan kehilangan prestasi belajarnya, lalu bagaimana dengan negara kita?. Jika semua penerus bangsa mencandu narkoba.

B.     Pembatasan Masalah
Untuk memudahkan pembaca memahami proposal ini, maka penulis akan membatasi pembahasan  dalam  proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Narkoba Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMAN 4 Kasihan Tahun Ajaran 2011/2012”.

  1. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka masalah yang ingin penulis sampaikan antara lain :
1.       Apa yang dimaksud dengan narkoba?
2.      Apa sajakah macam-macam narkoba?
3.      Bagaimana pengaruh penggunaan narkoba?
4.      Apakah yang dimaksud dengan prestasi belajar?

  1. Tujuan penelitian
Berkaitan dengan masalah yang diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk memberikan informasi secara konferhensi tentang narkoba dan bahayanya  bagi generasi muda terutama prestasi belajar siswa-siswi SMA.

BAB II
KAJIAN TEORI

A.    Pengertian Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. (Undang-Undang No. 22 tahun 1997)

B.     Macam-macam Narkoba
1.      Opiat / Opium
Opiat atau opium adalah bubuk yang dihasilkan langsung oleh tanaman yang bernama poppy / papaver somniferum di mana di dalam bubuk haram tersebut terkandung morfin yang sangat baik untuk menghilangkan rasa sakit dan kodein yang berfungsi sebagai obat antitusif.
2.      Morfin
Mofrin adalah alkoloida yang merupakan hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan zat kimia tertentu untuk penghilang rasa sakit atau hipnoanalgetik bagi pasien penyakit tertentu
3.      Heroin
Heroin adalah keturunan dari morfin atau opioda semisintatik dengan proses kimiawi yang dapat menimbulkan ketergantungan atau kecanduan yang berlipat ganda dibandingkan dengan morfin. Heroin dipakai oleh para pecandunya yang bodoh dengan cara menyuntik heroin ke otot, kulit/sub kutan atau pembuluh vena.
4.      Kodein
Kodein adalah sejenis obat batuk yang digunakan oleh dokter, namun dapat menyebabkan ketergantungan atau efek adiksi sehingga peredarannya dibatasi dan diawasi secara ketat.
5.      Opiat Sintetik / Sintetis
Jenis obat yang berasal dari opiat buatan tersebut seperti metadon, petidin dan dektropropoksiven (distalgesic) yang memiliki fungsi sebagai obat penghilang rasa sakit. Metadon berguna untuk menyembuhkan ketagihan pada opium / opiat yang berbentuk serbuk putih.
6.      Kokain/Cocaine Hydrochloride
Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun coca (erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf dengan cara/teknik diminum dengan mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik ke pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam metode lainnya.
7.      Ganja / Mariyuana / Kanabis
Mariyuana adalah tanaman semak / perdu yang tumbuh secara liar di hutan yang mana daun, bunga, dan biji kanabis berfungsi untuk relaksan dan mengatasi keracunan ringan (intoksikasi ringan). Zat getah ganja / THC (delta-9 tetra hidrocannabinol) yang kering bernama hasis, sedangkan jika dicairkan menjadi minyak kanabasis. Minyak tersebut sering digunakan sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau yang disebut sebagai cimenk, cimeng, cimenx, joint, spleft, dan sebagainya.

C.     Alasan Memakai Narkoba
Banyak orang mengapa narkoba disalahgunakan di antaranya agar dapat diterima oleh lingkungan, mengurangi stres, mengurangi kecemasan, agar bebas dari rasa murung, mengurangi keletihan, kejenuhan atau kebosanan, untuk masalah pribadi,dan lian-lain.
Alasan memakai narkoba dapet dikelompokan ssebagai berikut:
1.      Anticipatori beliefs, yaitu anggapan bahwa jika memakai narkoba, orang akan menilai dirinya hebat, dewasa, mengikuti mode dan sebagainya.
2.      Relievingbeleifs, yaitu keyakinan bahwa narkoba dapat digunakan untuk mengatasi ketegangan, cemas, dan defresi akibat setresor psikososial.
3.      Permessive beliefs, yaitu keyakinan bahwa penggunaan narkoba merupakan gaya hidup atau kebiasaan karena pengaruh zaman atau perubahan nilai sehingga dapat diterima.
Jadi, penggunaan narkoba berawal dari persepsi, anggapan, atau keyakinan yang tumbuh dimasyarakat, mereka tidak mau memahami atau tidak mau mgenerima kenyataan atau fakta yang dibuktikan secara ilmiah dan sah menurut hukum.


D.    Pengaruh Penggunaan Narkoba
Adaptasi biologis tubuh kita terhadap penggunaan narkoba untuk jangka waktu yang lama bisa dibilang cukup ekstensif, terutama dengan obat-obatan yang tergolong dalam kelompok downers. Tubuh kita bahkan dapat berubah begitu banyak hingga sel-sel dan organ-organ tubuh kita menjadi tergantung pada obat itu hanya untuk bisa berfungsi normal.
Salah satu contoh adaptasi biologis dapat dilihat dari alkohol. Alkohol mengganggu pelepasan dari beberapa transmisi syaraf di otak. Alkohol juga meningkatkan cytocell mitokondria yang ada di dalam liver untuk menetralisir zat-zat yang masuk. Sel-sel tubuh ini menjadi tergantung pada alkohol untuk menjaga keseimbangan baru ini. Tetapi, bila penggunaan narkoba dihentikan, ini akan mengubah semua susunan dan keseimbangan kimia tubuh. Mungkin akan ada kelebihan suatu jenis enzim dan kurangnya transmisi syaraf tertentu. Tiba-tiba saja, tubuh mencoba untuk mengembalikan keseimbangan didalamnya.  Biasanya, hal-hal yang ditekan atau tidak dapat dilakukan tubuh saat menggunakan narkoba, akan dilakukan secara berlebihan pada masa Gejala Putus Obat (GPO) ini. Misalnya, bayangkan efek-efek yang menyenangkan dari suatu narkoba dengan cepat berubah menjadi GPO yang sangat tidak mengenakkan saat seorang pengguna berhenti menggunakan narkoba seperti heroin/putaw. Contoh: Saat menggunakan seseorang akan mengalami konstipasi, tetapi GPO yang dialaminya adalah diare, dll. GPO ini juga merupakan ‘momok’ tersendiri bagi para pengguna narkoba. Bagi para pecandu, terutama, ketakutan terhadap sakit yang akan dirasakan saat mengalami GPO merupakan salah satu alasan mengapa mereka sulit untuk berhenti menggunakan narkoba, terutama jenis putaw/heroin. Mereka tidak mau meraskan pegal, linu, sakit-sakit pada sekujur tubuh dan persendian, kram otot, insomnia, mual, muntah, dll yang merupakan selalu muncul bila pasokan narkoba kedalam tubuh dihentikan.
Selain ketergantungan sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver, jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang narkoba. Banyak sekali pecandu narkoba yang berakhiran dengan katup jantung yang bocor, paru-paru yang bolong, gagal ginjal, serta liver yang rusak. Belum lagi kerusakan fisik yang muncul akibat infeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS.

E.     Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentu. Sedangkan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu).
Secara sederhana dari pengertian prestasi dan belajar sebagaimana yang dikemukakan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

F.      Hipotesa
Hipotesa adalah jawaban yang bersifat sementara dan masih lemah yang masih perlu bukti dan kebenarannya. Hipotesa berasal dari kata hipo yang artinya dibawah, dan tesa yang artinya kabenaran. Berdasarkan rumusan-rumusan masalah dan kajian teori penelitian ini akan bertolak dan hipotesis yaitu semakin sering menggunakan narkoba maka semakin turun prestasi belajar siswa SMA, sebaliknya semaki jarang atau tidak menggunakan narkoba maka semakin baik pula prestasi belajar siswa.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN


A.    Kesimpulan
Penyalahgunaan narkoba terhadap para remaja mengakibatkan menurunnya prestasi belajar setiap para remaja yang mengkonsumsi narkoba tersebut. Dan pada akhirnya narkoba hanya menghancurkan masa depan, sehingga dibutuhkan kepedulian orangtu, insan pendidik, tokoh masyarakat, dan instansi pemerintahan dalam membina generasi muda.

B.     Saran
Agar mereka bebas dari bahaya narkoba. Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua , masyarakat , negara dan agama sudah saatnya kita berkata “ Katakan tidak pada Narkoba” atau “Say No To Drugs”. Dengan tidak terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi dan mandiri . Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin mendapatkan kenikmatan sesaat yang dapat menghancurka fisik dan mengganggu kesehatan mental dengan mencoba-coba menggunakan narkoba .

4 komentar: