KATA
PENGANTAR
Dengan mengucap puji
syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa
yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penyusunan proposal penelitian
yang berjudul Pengaruh Penggunaan
Narkoba Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMAN 4 Kasihan Tahun Ajaran
2011/2012 untuk memenuhi tugas
mata kuliah Penelitian Pendidikan
dosen pembimbing Dra. Ika Ernawati, M.Pd dapat
terselesaikan.
Dalam penyusunan proposal penelitian ini, saya tidak lupa mengucapkan
terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini
sehinggga saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal penelitian ini. Dalam
penyusunan proposal penelitian ini saya berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi saya maupun kepada pembaca umumnya.
Kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan proposal
penelitian ini sangat saya harapkan. Apabila ada kesalahan dalam
penulisan proposal penelitian ini, saya mohon maaf.
Yogyakarta, Januari 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Masalah
B.
Pembatasan Masalah
C.
Rumusan Masalah
D.
Tujuan Penelitian
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian
Narkoba
B. Macam-macam
Narkoba
C. Pengaruh
Penggunaan Narkoba
D. Pengertian
Prestasi Belajar
E. Hipotesa
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakasng Masalah
Narkoba
adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya . Selain narkoba, istilah
yang di perkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika Psikotropika dan Zat
Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza mengacu pada sekelompok zat
yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut para ahli
kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa di pakai untuk
membius pasien saat hendak di operasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Namun kini presepsi itu disalahgunakan akibat pemakaian yang telah di luar
batas dosis. Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir seluruh penduduk dunia
dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung
jawab
Misalnya dari bandar narkoba yang
senang mencari mangsa didaerah sdekolah, diskotik, tempat pelacuran dan
tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini biasa membuat para orangtua,
ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu merajalela.
Upaya
pemberantasan narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit
kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa.
Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah pengaruh narkoba pada
remaja yaitu dari pendidikan, keluarga. Orangtua diharapkan mengawasi dan
mendidik anaknya untuk selalu menjauhi narkoba. Dan hingga kini narkoba pun
telah merajalela di kalangan siswa-siswa SMP maupun SMA. Hal tersebut akan mengganggu
prestasi belajar siswa yang mengkonsumsi narkoba tersebut. Jika siswa
mengkonsumsi narkoba tanpa henti (ketagihan) akan merusak beberapa jaringan di
tubuh pecandu yang mengakibatkan tidak konsen dalam pelajaran, selalu gelisah,
tidak fokus pada pelajaran sehingga prestasi siswa pecandu akan menurun. Jika
banyak siswa yang banyak mengkonsumsi narkoba
dan banyak pula siswa yang akan kehilangan prestasi belajarnya, lalu
bagaimana dengan negara kita?. Jika semua penerus bangsa mencandu narkoba.
B.
Pembatasan Masalah
Untuk memudahkan pembaca memahami proposal
ini, maka penulis akan membatasi pembahasan
dalam proposal penelitian yang
berjudul “Pengaruh Penggunaan Narkoba Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Di SMAN 4 Kasihan Tahun Ajaran 2011/2012”.
- Rumusan masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah tersebut diatas, maka masalah yang ingin penulis
sampaikan antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan narkoba?
2. Apa sajakah macam-macam narkoba?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan narkoba?
4. Apakah yang dimaksud dengan prestasi
belajar?
- Tujuan penelitian
Berkaitan
dengan masalah yang diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk memberikan informasi secara
konferhensi tentang
narkoba dan bahayanya bagi generasi muda
terutama prestasi belajar siswa-siswi SMA.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A. Pengertian
Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan
berbahaya. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan. (Undang-Undang No. 22 tahun 1997)
B. Macam-macam
Narkoba
1. Opiat / Opium
Opiat
atau opium adalah bubuk yang dihasilkan langsung oleh tanaman yang bernama
poppy / papaver somniferum di mana di dalam bubuk haram tersebut terkandung
morfin yang sangat baik untuk menghilangkan rasa sakit dan kodein yang
berfungsi sebagai obat antitusif.
2. Morfin
Mofrin
adalah alkoloida yang merupakan hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan zat
kimia tertentu untuk penghilang rasa sakit atau hipnoanalgetik bagi pasien
penyakit tertentu
3. Heroin
Heroin
adalah keturunan dari morfin atau opioda semisintatik dengan proses kimiawi
yang dapat menimbulkan ketergantungan atau kecanduan yang berlipat ganda
dibandingkan dengan morfin. Heroin dipakai oleh para pecandunya yang bodoh
dengan cara menyuntik heroin ke otot, kulit/sub kutan atau pembuluh vena.
4. Kodein
Kodein
adalah sejenis obat batuk yang digunakan oleh dokter, namun dapat menyebabkan
ketergantungan atau efek adiksi sehingga peredarannya dibatasi dan diawasi
secara ketat.
5. Opiat Sintetik / Sintetis
Jenis
obat yang berasal dari opiat buatan tersebut seperti metadon, petidin dan
dektropropoksiven (distalgesic) yang memiliki fungsi sebagai obat penghilang
rasa sakit. Metadon berguna untuk menyembuhkan ketagihan pada opium / opiat
yang berbentuk serbuk putih.
6. Kokain/Cocaine Hydrochloride
Kokain
adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun coca
(erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf dengan
cara/teknik diminum dengan mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok,
disuntik ke pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam
metode lainnya.
7. Ganja / Mariyuana / Kanabis
Mariyuana
adalah tanaman semak / perdu yang tumbuh secara liar di hutan yang mana daun,
bunga, dan biji kanabis berfungsi untuk relaksan dan mengatasi keracunan ringan
(intoksikasi ringan). Zat getah ganja / THC (delta-9 tetra hidrocannabinol)
yang kering bernama hasis, sedangkan jika dicairkan menjadi minyak kanabasis.
Minyak tersebut sering digunakan sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau
yang disebut sebagai cimenk, cimeng, cimenx, joint, spleft, dan sebagainya.
C. Alasan
Memakai Narkoba
Banyak orang mengapa narkoba disalahgunakan di
antaranya agar dapat diterima oleh
lingkungan, mengurangi stres, mengurangi kecemasan, agar bebas dari rasa
murung, mengurangi keletihan, kejenuhan atau kebosanan, untuk masalah pribadi,dan lian-lain.
Alasan memakai narkoba dapet dikelompokan
ssebagai berikut:
1.
Anticipatori beliefs, yaitu anggapan bahwa
jika memakai narkoba, orang akan menilai dirinya hebat, dewasa, mengikuti mode dan
sebagainya.
2.
Relievingbeleifs, yaitu keyakinan bahwa narkoba dapat digunakan untuk mengatasi ketegangan, cemas, dan defresi akibat
setresor psikososial.
3.
Permessive beliefs, yaitu keyakinan bahwa
penggunaan narkoba merupakan gaya hidup atau kebiasaan karena pengaruh zaman atau perubahan nilai sehingga dapat diterima.
Jadi, penggunaan narkoba berawal dari persepsi,
anggapan, atau keyakinan yang
tumbuh dimasyarakat, mereka tidak mau memahami atau tidak mau mgenerima kenyataan atau fakta yang
dibuktikan secara ilmiah dan sah menurut hukum.
D. Pengaruh
Penggunaan Narkoba
Adaptasi
biologis tubuh kita terhadap penggunaan narkoba untuk jangka waktu yang lama
bisa dibilang cukup ekstensif, terutama dengan obat-obatan yang tergolong dalam
kelompok downers. Tubuh kita bahkan dapat berubah begitu banyak hingga sel-sel
dan organ-organ tubuh kita menjadi tergantung pada obat itu hanya untuk bisa
berfungsi normal.
Salah
satu contoh adaptasi biologis dapat dilihat dari alkohol. Alkohol mengganggu
pelepasan dari beberapa transmisi syaraf di otak. Alkohol juga meningkatkan
cytocell mitokondria yang ada di dalam liver untuk menetralisir zat-zat yang
masuk. Sel-sel tubuh ini menjadi tergantung pada alkohol untuk menjaga
keseimbangan baru ini. Tetapi, bila penggunaan narkoba dihentikan, ini akan
mengubah semua susunan dan keseimbangan kimia tubuh. Mungkin akan ada kelebihan
suatu jenis enzim dan kurangnya transmisi syaraf tertentu. Tiba-tiba saja,
tubuh mencoba untuk mengembalikan keseimbangan didalamnya. Biasanya,
hal-hal yang ditekan atau tidak dapat dilakukan tubuh saat menggunakan narkoba,
akan dilakukan secara berlebihan pada masa Gejala Putus Obat (GPO) ini. Misalnya,
bayangkan efek-efek yang menyenangkan dari suatu narkoba dengan cepat berubah
menjadi GPO yang sangat tidak mengenakkan saat seorang pengguna berhenti
menggunakan narkoba seperti heroin/putaw. Contoh: Saat menggunakan seseorang
akan mengalami konstipasi, tetapi GPO yang dialaminya adalah diare, dll. GPO
ini juga merupakan ‘momok’ tersendiri bagi para pengguna narkoba. Bagi para
pecandu, terutama, ketakutan terhadap sakit yang akan dirasakan saat mengalami
GPO merupakan salah satu alasan mengapa mereka sulit untuk berhenti menggunakan
narkoba, terutama jenis putaw/heroin. Mereka tidak mau meraskan pegal, linu,
sakit-sakit pada sekujur tubuh dan persendian, kram otot, insomnia, mual,
muntah, dll yang merupakan selalu muncul bila pasokan narkoba kedalam tubuh
dihentikan.
Selain ketergantungan sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver, jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang narkoba. Banyak sekali pecandu narkoba yang berakhiran dengan katup jantung yang bocor, paru-paru yang bolong, gagal ginjal, serta liver yang rusak. Belum lagi kerusakan fisik yang muncul akibat infeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS.
Selain ketergantungan sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver, jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang narkoba. Banyak sekali pecandu narkoba yang berakhiran dengan katup jantung yang bocor, paru-paru yang bolong, gagal ginjal, serta liver yang rusak. Belum lagi kerusakan fisik yang muncul akibat infeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS.
E. Pengertian
Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan
keuletan kerja, baik secara individual maupun secara kelompok dalam bidang
kegiatan tertentu. Sedangkan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya (suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu).
Secara sederhana dari pengertian prestasi dan belajar
sebagaimana yang dikemukakan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
F. Hipotesa
Hipotesa
adalah jawaban yang bersifat sementara dan masih lemah yang masih perlu bukti
dan kebenarannya. Hipotesa berasal dari kata hipo yang artinya dibawah, dan tesa
yang artinya kabenaran. Berdasarkan rumusan-rumusan masalah dan kajian teori penelitian
ini akan bertolak dan hipotesis yaitu semakin sering menggunakan narkoba maka
semakin turun prestasi belajar siswa SMA, sebaliknya semaki jarang atau tidak
menggunakan narkoba maka semakin baik pula prestasi belajar siswa.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penyalahgunaan
narkoba terhadap para remaja mengakibatkan menurunnya prestasi belajar setiap
para remaja yang mengkonsumsi narkoba tersebut. Dan pada akhirnya narkoba hanya
menghancurkan masa depan, sehingga dibutuhkan kepedulian orangtu, insan
pendidik, tokoh masyarakat, dan instansi pemerintahan dalam membina generasi
muda.
B. Saran
Agar mereka bebas dari bahaya
narkoba. Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua , masyarakat ,
negara dan agama sudah saatnya kita berkata “ Katakan tidak pada Narkoba” atau
“Say No To Drugs”. Dengan tidak terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa
lebih berprestasi dan mandiri . Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih
baik hanya karena ingin mendapatkan kenikmatan sesaat yang dapat menghancurka
fisik dan mengganggu kesehatan mental dengan mencoba-coba menggunakan narkoba .
makasih min ! sangat bermanfaat. pr mudah diselesaikan ! tnks!!
BalasHapusdaftar pustaka nya gx ditulis??
BalasHapusDaftar pustakanya mana
BalasHapusDaftar pustaka nya mana
BalasHapus