Air mata siap tumpah diteras beralas kain bercorak rumahMu
Bersama gelap menyelimuti dinginya badan yang menggigil menembus tembok tulang sumsum
Dengan makhluk yang senantiasa merindukan penjemputan
Duduk
Bercengkeramah
Bercerita
Bersahaja menjalin pertemuan kenikmatan
Indahnya.
Dasyatnya ketenangan alam jiwa pikiran terbebas dari belenggu kain nafsu
Termenung. Terisak. Bahagia.
Peluk hangat melekat antara nurani dan batin
Semu di mata
Nyata dan teramat nyata terasa jiwa
DisampingMu.BersamaMu.
Menunggu akhir penjemputan milikMu....
haghag.... OK! :)
BalasHapusok2!!!
BalasHapus