SATUAN
LAYANAN
BIMBINGAN
DAN KONSELING
SMP
MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA
A.
Topik
Bahasan :
Percaya diri
B.
Sub
Topik Bahasan : Meningkatkan
kepercayaan diri siswa
C.
Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi
D.
Jenis
Layanan :
Informasi
E.
Fungsi Layanan : Pemahaman
F.
Tujuan Layanan : Siswa
dapat
memahami cara meningkatkan
kepercayaan diri
G.
Tugas Perkembangan :
Memantapkan
nilai dan cara bertingkah laku yang
dapat
diterima dalam kehidupan sosial yang lebih
luas
H.
Rumusan Kompetensi : Siswa dapat memahami cara meningkatkan
kepercayaan diri
I.
Metode : Dialog
J.
Strategi
Layanan : Klasikal
K.
Sasaran
Layanan : Siswa kelas VII A
L.
Materi
Layanan :
1. Pengertian
percaya diri
2. Cara
meningkatkan percaya diri
M.
Uraian
Kegiatan :
TAHAP
|
KEGIATAN
|
ESTIMASI
WAKTU
|
Pembukaan
|
a.
Guru pembimbing mengucapkan salam dan doa
b. Guru
pembimbing melakukan
presensi
c. Guru pembimbing menyampaikan
tujuan layanan
|
5 menit
|
Inti
|
a.
Apersepsi
:
Guru pembimbing
melakukan tanya jawab kepada siswa tentang percaya diri
b.
Guru pembimbing menjelaskan tentang cara
meningkatkan kepercayaan diri siswa
c. Guru
pembimbing melakukan tanya jawab dengan siswa tentang cara meningkatkan kepercayaan diri
|
30 menit
|
Penutup
|
a.
Guru pembimbing
membuat kesimpulan tentang
cara meningkatkan kepercayaan diri
b.
Guru pembimbing merefleksi dan memberikan penguatan kepada siswa
c. Guru
pembimbing melakukan penilaian segera kepada siswa
d.
Guru
pembimbing bersama siswa mengucapkan doa sesudah belajar
e. Guru
pembimbing mengucapkan salam penutup
|
5 menit
|
N.
Tempat Layanan : Ruang
kelas
VII A
O.
Waktu/Semester
: 1
x
40 Menit/Semester
Ganjil
P.
Hari/Tanggal/Jam : Rabu,
25 September 2013
/ 07.00
WIB
Q.
Pelaksana : Praktikan
R.
Pihak
yang Berperan Serta : Guru pembimbing
S.
Alat-alat Perlengkapan :
T.
Media : Laptop dan LCD
U.
Rencana Penilaian :
Laiseg
V.
Rencana Tindak Lanjut : Bimbingan
kelompok
Menyetujui,
Guru Pembimbing
Jangka Vennianta, S.Pd
NIP. 197112122008011011
|
Yogyakarta, 25 September 2013
Praktikan,
Raisa
Aryasheba
NIM.
10144200129
|
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. Suprapto, M.Pd
NBM. 627529
MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA
A. Pengertian
Percaya Diri
Percaya Diri (Self
Confidence) adalah meyakinkan pada kemampuan dan penilaian (judgement) diri sendiri dalam melakukan tugas dan memilih
pendekatan yang efektif. Hal ini termasuk kepercayaan atas kemampuannya
menghadapi lingkungan yang semakin menantang dan kepercayaan atas keputusan
atau pendapatnya. Sedangkan kepercayaan diri adalah sikap positif seorang
individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik
terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya.
Hal ini bukan berarti individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala
sesuatu seorang diri.
Rasa percaya diri
yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan
individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan
percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual,
prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri.
Percaya
diri tidak muncul dengan spontan tetapi ada proses dalam pencapaiannya, rasa
percaya diri harus dipupuk supaya dapat berkembang dengan baik.
Tingkatan percaya diri setiap orang berbeda-beda, ada yang kurang percaya diri,
tetapi ada juga yang terlalu percaya diri (over confident), tentunya yang
baik adalah percaya diri yang proporsional.
Orang yang punya kepercayaan diri rendah atau
kehilangan kepercayaan diri memiliki perasaan negatif terhadap dirinya,
memiliki keyakinan lemah terhadap kemampuan dirinya dan punya pengetahuan yang
kurang akurat terhadap kapasitas yang dimilikinya. Ketika ini dikaitkan dengan
praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan rendah atau telah
kehilangan kepercayaan, cenderung merasa bersikap sebagai berikut :
1.
Tidak
memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara
sungguh-sungguh.
2.
Mudah
frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan.
3.
Kurang
termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah.
4.
Sering
gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal).
5.
Canggung
dalam menghadapi orang.
6.
Tidak
bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang
meyakinkan.
7.
Sering
memiliki harapan yang tidak realistis.
8.
Terlalu
perfeksionis.
9.
Terlalu
sensitif.
B. Cara
Meningkatkan Percaya Diri
1. Mengikuti
kegiatan lomba-lomba
Lomba
terbagi kedalam dua macam yaitu lomba akademik dan lomba non akademik, pada
setiap lomba ada faktor yang sangat penting dan menentukan kita untuk
menang yaitu faktor percaya diri, jika kepercayaan dirinya menurun saat lomba biasanya sulit untuk
berhasil meraih juara pada lomba tersebut. Supaya kadar percaya dirinya
meningkat siswa harus sering mengikuti lomba-lomba.
2.
Memperbanyak kegiatan yang mengasah
skill
Dengan
mempunyai skill (keterampilan), siswa dapat mengembangkan rasa percaya dirinya,
contohnya siswa membuat karya sederhana yang dikerjakan sendiri tanpa bantuan
temannya.
3. Memperbanyak
tugas individual
Tugas mandiri secara individual akan melatih kita
percaya kepada kemampuan sendiri dan tidak tergantung terhadap orang lain.
Dengan belajar mandiri kita akan terbiasa memecahkan persoalan, terlepas benar
atau salah tugas yang kita kerjakan (bisa dikonsultasikan dengan guru)
yang terpenting adalah sikap percaya diri dalam mengerjakan tugas yang
diberikan.
4.
Pendidikan Karakter
Pengertian karakter menurut Pusat
Bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti,
perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak.
Individu yang berkarakter baik atau unggul
adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Allah
SWT, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara dengan mengoptimalkan
potensi (pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan
motivasinya (perasaannya). Untuk
mencapai siswa yang berkarakter baik atau unggul dalam proses pembelajaran
ditanamkan karakter-karakter yang diharapakan.
Rasa percaya diri pada siswa memegang peranan
penting dalam keberhasilan belajar, karena kurang percaya diri dapat
menyebabkan siswa tidak bisa mengerjakan soal, tidak mau tampil di depan kelas,
malu bertanya kepada guru padahal pelajarannya belum di mengerti, dan bahkan
mencontek dilakukan karena tidak percaya diri terhadap kemampuannya. Percaya
diri sangat banyak manfaatnya untuk keberhasilan kita maka pupuk dan
kembangkanlah.
PENILAIAN
KEBERHASILAN
LAYANAN BK
Kelas/Semester :
VIIA/ Semester Ganjil
Topik Bahasan : Percaya diri
Sub Topik
Bahasan : Meningkatkan
kepercayaan diri siswa
Penilaian :
Laiseg
Siswa diberikan evaluasi dengan memberi
pertanyaan antara lain :
1.
Apa yang dimaksud dengan percaya diri
?
2.
Bagaimana
cara
menumbuhkan rasa percaya diri
?
3.
Sebutkan
contoh rasa percaya diri dalam kehidupan sehari-hari
?