1. Opening
Pada awal konseling, konselor membuka pertemuan dengan menciptkan Rapport, menerima dengan tulus, dan penuh perhatian. Opening dilakukan dengan cara menanyakan topik-topik netral (tidak berkenaan dengan masalah klien). Bertujuan agar klien percaya kepada konselor, klien tidak takut, mengantarkan klien masuk ke dalam situasi konseling tanpa klien menyadari
ex :
Verbal : "senang sekali saya dapat bertemu dengan saudara siang ini"
Non Verbal : : tersenyum, mempersilahkan duduk
2. Acceptance
Menerima dan menghargai klien tanpa syarat (Uncondition Positive Regard)
ex :
Verbal : "saya dapat memahami apa yang Anda rasakan"
Non Verbal : menganggukan kepala, "hem,,,"
3. Restatement
Konselor mengulangi sebagian atau seluruh pertanyaan klien, tidak menambah atau mengurangi maknanya
4. Reflection of Feeling
Konselor menyatakan perasaan/sikap yang ada di balik pernyataan klien (untuk memantulkan perasaan yang tersembunyi sehingga menjadi eksplisit dan jelas bagi klien)
ex:
Agaknya...., menurut saya...., apakah anda sedang merasakan...., tampaknya...
5. Clarification
Konselor menangkap makna isi dari pernyataan klien kemudian menyatakan kembali pernyataan klien tersebut dengan pernyataan baru yang berbeda dari pernyataan klien (isinya sama)
ex:
singkatnya..., dengan kata lain..., kalau begitu...
6. Structuring
a. Structuring Time Limit
ex :
verbal : "tampaknya kita sudah lama sekali melakukan pembicaraan ini, apa yang bisa saudara simpulkan diakhir pertemuan kita hari ini?"
Non verbal : melihat jam, menata buku
b. Structuring Topic/problem Limit
ex : setelah saya mendengar ceritamu tadi saya menangkap masalah yang anda hadapi tidak hanya satu, coba kemukakan ada berapa maslah yang anda hadapi?"
c. Structuring Action Limit
konselor membatasi perbuatan klien yang tidak normative (norma moral, hakum, agama)
d. Structuring Role Limit
ex : "saudara, dalam melakukan konseling, saya diikat kode etika. percayalah pada saya, saya pasti akan menjaga rahasia anda. saya tidak dapat membantu jika anda tidak mau berbicara"
7. Lead
ex : kalau saya boleh tahu, coba kemukakan, menurut anda
a. Pertanyaan Tertutup
ex : "Siapa yang terlibat?" jawablah iya atau tidak
b. Pertanyaan terbuka
ex : bagaimana, mengapa, dapatkah
8. Reassurance
a. Prediction Reassurance
ex : "bagus, saya yakin anda sukses"
b. Pstdiction Reassurance
ex : "tuh kan, buktinya anda bisa melakukannya. coba anda lakukan sekali lagi, anda pasti bisa"
c. Factual Reassurance
ex : "saya dapat memahami apa yang anda rasakan saat ini. sebenarnya saya juga pernah mengalami apa yang anda alami itu. kuatkan diri anda, anda pasti bsa melaluinya"
9. Silence
Digunakan konselor ketika klien sedang diam. waktu klien diam 1-2 menit.
10. Advice
Memberikan nasihat kepada klien agar klien menjadi jelas/lebih pasti apa yang hendak ia lakukan
11. Confrontasi
ex : di satu sisi...., tetapi disisi lain....
12. Rejection
Konselor melarang klien secara tersamar (halus), atau secara langsung (keras)
ex :
Lunak : "coba pikirkan 2, 3 kali lagi..."
Keras : "jangn ,jangan kau lakukan..."
13. Summary
a. Summary bagian
ex : "sementara ini...", "sejauh ini...."
b. Summary akhir
ex : "kita sudah bicara banyak, apa yang bisa anda simpulkan dari pertemuan kali ini?"
14. Termination
Mengakhiri konseling untuk maksud dilanjutkan pada pertemuan berikutnya atau memang sudah benar-benar berkahir.
0 komentar:
Posting Komentar