Copyright © Holiday!
Design by Dzignine
Senin, 24 Juni 2013

Format Lembar Pengesahan Karya Tulis Ilmiah

CONTOH LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KTI


LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah

JUDUL

Telah diujikan pada tanggal:
1 Januari 1111

Oleh:
RAISA ARYASHEBA
NIM 10144200129

Penguji
xxxxxxx       (........................................)
yyyyyyy       (........................................)

Mengetahui
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta



(Nama Dekan)


CONTOH LEMBAR PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI


LEMBAR PENGESAHAN

Naskah Publikasi

JUDUL

Telah diujikan pada tanggal:
1 Januari 1111

Oleh:
RAISA ARYASHEBA
NIM 10144200129

Penguji
xxxxxxx       (........................................)
yyyyyyy       (........................................)

Mengetahui
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Yogyakarta



(Nama Dekan)

READ MORE - Format Lembar Pengesahan Karya Tulis Ilmiah

Format Cover Karya Tulis Ilmiah

CONTOH COVER CD


Raisa Aryasheba. 2013. Judul. Karya Tulis Ilmiah Untuk Program Studi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta






Pembimbing Karya Tulis Ilmiah
Nama Pembimbing



HALAMAN COVER LAPORAN KTI

JUDUL

Karya Tulis Ilmiah
 Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat
Sarjana Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta



RAISA ARYASHEBA
10144200129


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013 


HALAMAN COVER NASKAH PUBLIKASI


JUDUL

Naskah Publikasi
 Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat
Sarjana Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta



RAISA ARYASHEBA
10144200129


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013 




READ MORE - Format Cover Karya Tulis Ilmiah

Kerangka Laporan Penelitian

Contoh Isi Laporan Proposal


HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (jika ada)
DAFTAR GAMBAR (jika ada)
DAFTAR LAMBANG (jika ada)
BAB 1 PENDAHULUAN
          A. Latar Belakang Masalah
          B. Rumusan Masalah
          C. Tujuan Penelitian
          D. Manfaat Penelitian
          E. Keaslian Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
          A. Tinjauan pustaka
          B. Kerangka Konsep
          C.  Hiptesis
BAB III METODE PENELITIAN
          A. Desain Penelitian
          B.Populas dan Sampel Penelitian
          C. Lokasi dan Waktu Penelitian
          D. Variabel dan Definisi Operasional
          E. Instrumen Penelitian
          F. Cara Pengumpulan Data
          G. Uji Validitas dan Reliabilitas
          H. Pengolahan dan Metode Analisis Data
          I. Kesulitan Penelitian
          J. Etik Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Contoh Isi Laporan Karya Tulis Ilmiah (KTI)


HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (jika ada)
DAFTAR GAMBAR (jika ada)
DAFTAR SINGKATAN (jika ada)
DAFTAR LAMBANG (jika ada)
INTISARI
ABSTRACT 
BAB 1 PENDAHULUAN
          A. Latar Belakang Masalah
          B. Rumusan Masalah
          C. Tujuan Penelitian
          D. Manfaat Penelitian
          E. Keaslian Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
          A. Tinjauan pustaka
          B. Kerangka Konsep
          C.  Hiptesis
BAB III METODE PENELITIAN
          A. Desain Penelitian
          B. Populas dan Sampel Penelitian
          C. Lokasi dan Waktu Penelitian
          D. Variabel dan Definisi Operasional
          E. Instrumen Penelitian
          F. Cara Pengumpulan Data
          G. Uji Validitas dan Reliabilitas
          H. Pengolahan dan Metode Analisis Data
          I. Kesulitan Penelitian
          J. Etik Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
          A. Deskripsi Data
          B. Pengujian Hipotesis (jia uji hipotesis) 
          C. Pembahasan 
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
          A. Kesimpulan
          B. Saran
          C. Kekuatan dan Kelemahan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Contoh Sistematika Penelitian Kualitatif


JUDUL
ABSTRAK

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB 1 PENDAHULUAN
          A. Konteks Penelitian
          B. Fokus Kajian Penelitian
          C. Tujuan Penelitian
          D. Manfaat Penelitian
BAB II PERSPEKTIF TEORITIS DAN KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
          A. Pendekatan
          B. Batasan Istilah
          C. Unit Analisis
          D. Deskripsi Setting Penelitian
          E. Pengumpulan Data
          F. Analisis Data
          G. Keabsahan Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
READ MORE - Kerangka Laporan Penelitian
Minggu, 16 Juni 2013

Manusia, Berfikir dan Pengetahuan



Makna Menjadi Manusia
  1. Manusia menggunakan akal dalam memahami lingkungannya
  2. Dengen berfikir manusia menjadi mampu melakukan perubahan pada dirinya. 
  3. Kemanusiaan manusia dipengaruhi oleh kemampuan berfikir dan berpengetahuan 
  4. Kegiatan berfikir dan berpengetahuan manusia menghasilkan perubahan 
  5. Secara biologis, manusia sejenis hewan 
  6. Manusia adalah makhluk yang bermasyarakat (Sosiologis), manusia adalah makhluk yang berbudaya (Antropologis), manusia adalah hewan yang sadar diri, dan merasa malu (Psikologis), karena manusia adalah hewan yang berfikir/bernalar (the animal that reason) atau Homo Sapien.
Jadi, Manusia dapat dikatakan sebagai manusia karena menggunakan akal untuk berfikir dan berpengetahuan serta mengaplikasikan pengetahuannnya bagi kepentingan kehidupan sehingga berkembanglah masyarakat beradab dan berbudaya. 
Contoh : Manusia harus memiliki pandangan yang kedepan (cita-cita)

Makna Berfikir
  1. Berfikir merupakan kegiatan mental, berupa ingatan yang terus berjalan 
  2. Berfikir merupakan salah satu yang dapat membedakan manusia dengan hewan 
  3. Berfikir merupakan upaya untuk mencapai pengetahuan 
  4. Berfikir merupakan proses mencari sesuatu yang belum diketahui 
  5. Berfikir membentuk gagasan umum tentang sesuatu, atau sedang menentukan sesuatu, atau sedang mempertimbangkan (mencari argumentasi) berkaitan dengan sesuatu tersebut 
  6. Partap Sing Mehra menyatakan bahwa proses berfikir mencakup 3 hal, yaitu : Conception (pembentukan gagasan), judgement (menentukan sesuatu), Reasoning (pertimbangan pemikiran/penalaran).
Jadi, Berfikir merupakan kegiatan mental untuk mencari sesuatu yang belum diketahui dapat berupa gagasan umum tentang sesuatu, atau sedang menentukan sesuatu, atau sedang mempertimbangkan (mencari argumentasi) berkaitan dengan sesuatu tersebut. 

Makna Pengetahuan
  1. Menurut Langeveld pengetahuan ialah kesatuan subjek yang mengetahui dan objek yang diketahui, di tempat lain dia mengemukakan bahwa pengetahuan merupakan kesatuan subjek yang mengetahui dengan objek yang diketahui, suatu kesatuan dalam mana objek itu dipandang oleh subjek sebagai dikenalinya.
  2. Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang diketahui tentang obyek tertentu, termasuk kedalamnya ilmu (Jujun S Suriasumantri), pengetahuan tentang obyek selalu melibatkan unsur representasi tetap dan tak terlukiskan serta unsur penapsiran konsep yang menunjukkan respon pemikiran. Unsur konsep disebut unsur formal sedang unsur tetap adalah unsur material atau isi (Maurice mandelbaum) 
  3. Menurut Feibleman menyebutnya hubungan subjek dan objek (Knowledge : relation between object and subject). Subjek adalah individu yang punya kemampuan mengetahui (berakal) dan objek adalah benda-benda atau hal-hal yang ingin diketahui.
Jadi, Pengetahuan tumbuh sejalan  dengan bertambahnya pengalaman, untuk itu diperlukan informasi yang bermakna guna menggali pemikiran untuk menghadapi realitas dunia dimana seorang itu hidup 

Berfikir Dan Pengetahuan
Berfikir dan pengetahuan merupakan dua hal yang menjadi ciri keutamaan manusia tanpa pengetahuan manusia akan sulit berfikir dan tanpa berfikir pengetahuan lebih lanjut tidak mungkin dapat dicapai. 
 Berfikir dan pengetahuan akan terus berkembang mengingat pengetahuan pada dasarnya bersifat akumulatif. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki seseorang maka semakin rumit aktifitas berfikir.
Berfikir dan pengetahuan dilihat dari ciri prosesnya dapat dibagi dalam

Ø  Berfikir biasa dan sederhana menghasilkan pengetahuan biasa (pengetahuan eksistensial)

Ø  Berfikir sistematis faktual tentang obyek tertentu menghasilkan pengetahuan ilmiah

Ø  Berfikir radikal tentang hakekat sesuatu menghasilkan pengetahuan filosofis (filsafat)



Ada dua alasan mengapa manusia memerlukan pengetahuan/ilmu yaitu:

  1. Manusia tidak bisa hidup dalam alam yang belum terolah, sementara binatang siap hidup dialam asli dengan berbagai kemampuanbawaanya. 
  2. Manusia merupakan makhluk yang selalu bertanya baik implisit maupun eksplisit dan kemampuan berfikir serta pengetahuan merupakan sarana untuk menjawabnya.


Aplikasi dalam pendidikan 
  • Seorang aiawa yang diberi tugas berupa soal matematika maka ia akan berfikir bagaimana cara menyelesaikanya denan baik 
  • Setiap manusia bersekolah mengrnyam pendidikan agar memiliki pengetahuan yang luasyang nantinya akan berguna bagi dirinya dan orang lain untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik.






READ MORE - Manusia, Berfikir dan Pengetahuan